Artikel

......

  • Di Publikasikan Pada: 27 Mar 2018
  • Oleh: Admin

Melbourne, Februari, 12, 2018.  Hari pertama Rektor dan wakil rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya berkesempatan berkunjung di Program Pendidikan Vokasi untuk Diploma Keperawatan  Holmesglen.  Pengalaman yang sangat berharga untuk membandingkan pengelolaan pendidikan diploma keperawatan di beberapa kampus Indonesia yang pernah kami kunjungi, yang membedakan adalah keseriusan dan peran pemerintah dalam memberikan fasilitas pendidikan khususnya sarana laboratorium keperawatan.

Di Australia khususnya di Melbourne ini sangat serius untuk menyiapkan tenaga ahli,  hal tersebut sangat terlihat pada penyediaan berbagai sarana, seperti ruang simulator, ruang perawatan dengan berbagai peralatan yang mendekati kesempurnaan seperti kondisi riil pasien.

Ketika kami masuk pada ruang simulator sudah ada ruang khusus pasien simulasi, ada ruang mahasiswa untuk  observasi  dan mengevaluasi praktik secara langsung baik melalui video maupun melalui kaca yang tidak terlihat pada ruang simulasi yang ada pasien simulatornya, serta ada ruang operator yang mengatur kondisi pasien, sehingga ketika ujian mahasiswa dihadapkan pada pasien sesuai dengan kasus yang diinginkan.

Simulator Center di Holmesglen

Hal tersebut juga dapat terlihat pada ruang praktik mandiri atau kelompok, di ruang tersebut sudah ada kurang lebih 12 tempat tidur lengkap dengan pasien simulator yang rata-rata ketika kami tanyakan harganya kalau dihitung rupiah seharga 1  milyar.

Terlihat juga  3 mahasiswa sedang praktik untuk setiap 1 tempat tidur pasien, dan hampir sama semua pasien tersebut telah disetting untuk kasus sebagaimana topik praktik keperawatan, kemudian  3 mahasiswa tanpak melakukan pengkajian dan menjawab/mengerjakan tugas sebagaimana perintah dalam buku/modul praktikum. Terkadang tanpak bergantian saling mengevaluasi diantara temannya (a3h).