Artikel
Ajak Masyarakat Mengamati Bulan Secara Gratis
- Di Publikasikan Pada: 07 Dec 2021
- Oleh: Admin
Sabtu malam (5/10),
bertempat di Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak Kota Surabaya, puluhan mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surabaya beserta masyarakat Kota Surabaya memperingati
“Malam Pengamatan Bulan Internasional (International Observe the Moon
Night/InOMN) 2019”. Acara ini terlaksana berkat kerjasama Surabaya Astronomy
Club (SAC), Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) dan Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Dalam agenda ini, dilaksanakan
Edukasi Pengamatan Bulan bagi seluruh masyarakat kota Surabaya.
Awalnya, InOMN
diinisiasi oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) pada tahun
2010 yang kemudian setiap tahun dilaksanakan oleh beberapa astronom profesional
dan amatir di seluruh dunia. Pada tahun ini, NASA menetapkan pelaksanaan InOMN
pada tanggal 5 Oktober 2019.
Dalam agenda ini,
empat buah teleskop disediakan bagi masyarakat yang hendak mengamati bentuk
bulan. Selain itu juga diisi berbagai permainan edukatif seputar astronomi dan
belajar memotret keindahan langit dengan menggunakan handphone (mobile
astrophotography).
Indah Safitri,
mahasiswi peserta agenda InOMN 2019 mengungkapkan banyaknya manfaat mengikuti
agenda ini. Selain menjadi lebih tahu bentuk bulan, juga dapat menjalin
komunikasi antar komunitas pecinta langit.
“Bulan sebagai
satu-satunya satelit alami Planet Bumi selain menjadi patokan penetapan
kalender hijriyah, juga memiliki pengaruh terhadap pasang-surut air laut.
Dengan bantuan teleskop, kita dapat mengamati bentuk bulan secara jelas hingga
terlihat kawah yang menutupi permukaannya”, kata Gandhung Fajar Panjalu, dosen
UMSurabaya.
“Selain menjadi
ajang silaturrahim antara SAC, UINSA dan UMSurabaya, acara ini diharapkan dapat
menjadi pesta bintang (star party) bagi seluruh masyarakat, mengingat langit
dalam kondisi yang sangat cerah dan banyak bintang yang dapat diamati secara
langsung”, demikian menurut Cak Saiful, sapaan akrab Ketua SAC.
Agenda tersebut
mendapat respon positif dari berbagai lapisan masyarakat. Selain dapat diikuti
secara gratis dan dilaksanakan di Taman Suroboyo sebagai salah satu obyek
wisata Kota Surabaya, juga karena dilaksanakan pada malam minggu sehingga
masyarakat dapat mengisi malam liburannya dengan wisata edukasi astronomi.